Sinopsis Brama Kumbara Episode 49


Episode 48 kemarin berakhir dengan kedatangan Gayatri ke Kuntala menyusul Ardalepa. Supaya Ardalepa sadar dan kembali ke Madangkara.

***
Gardika dikalahkan oleh Aki Renta bala yang masih hidup. Aki Renta Bala menghukum Gardika dan Garnadara karena mencuri ilmu milik Aki Rentabala.



---
Saat Brama tahu Bunda Gayatri ke Kuntala, Brama dan Kakek Astagina datang ke Kuntala untuk membawa pulang Gayatri.

Di Kuntala Gayatri mencari-cari dimana keberadaan Ardalepa. Saat Gayatri mengetahui Ardalepa mulai merasakan kelemahan kekuatan yang ada pada tubuhnya. Ardalepa kesakitan dan meminta gayatri untuk menjauhinya.

Semakin Gayatri mendekat, semakin sakit tubuh Ardalepa. Sehingga terpaksa Ardalepa menghilang dan menemui Banaspati untuk menanyakan apa yang terjadi pada dirinya.

Banaspati menyuruh Ardalepa untuk berkosentrasi melupakan istrinya, Bahkan membunuh Istrinya. Banaspati menjelaskan juga hasratnya semakin tinggi saat bertemu dengan Gayatri karena Ardalepa sudah kerasukan Iblis.

Akhirnya dengan berusaha berkosentrasi dengan keras, Ardalepa bisa mengembalikan kekuatannya. Sekarang ia akan membunuh Gayatri.

Saat hendak membunuh Gayatri, Brama tiba di Kuntala dan menghentikan pembunuhan itu. Sehingga terjadi pertarungan sengit antara Brama dan Ardalepa.

Brama kalah bahkan terlihat seperti orang mati.

Gayatri tidak terima anaknya mati, Gayatri mengambil pedang biru Brama dan mencabutnya, kemudian menusukkannya ke Ardalepa. Ardalepa tertusuk dari belakang. Saat berbalik badan, ternyata yang menusuknya adalah Gayatri istrinya sendiri.

Ardalepa tidak terima dan ingin membalasnya ingin membunuh Gayatri. Saat itu Brama sadar dan menyerang Ardalepa. Ardalepa kalah, tubuhnya terkapar. Brama mencoba mendekati, tapi tiba-tiba tubuhnya menghilang dibawa sinar berwarna merah.

Brama mengejar sinar itu atas perintah Gayatri. Akhirnya sinar itu terkejar juga setelah beberapa saat berputar diangkasa.

Gayatri kemudian menyusul bersama Kakek Astagina.

Brama heran mengapa Ardalepa yang kalah itu, kini sudah segar kembali dan kembali bertarung melawan Brama. Ternyata kakek kemudian melihat kalau tubuh Ardalepa dikendalikan oleh Iblis.

Karena Ardalepa kalah lagi oleh pedang biru Brama, Ardalepa dibawa pergi lagi. Dan Brama Pulang ke Madangkara.

***

Gardika dan Gardanara dikalahkan oleh Aki Renta Bala. Aki RentaBala menghukum Gardika dan Gardanara.

Lasmini kini tinggal sendirian. ia bingung karena sudah tidak punya siapa-siapa. Kemudian Lasmini bertemu kakek Aki Renta Bala dan meminta Gardika dan Gardanara untuk dibebaskan.

Aki Renta Bala mau membebaskan asal Lasmini bersedia memenuhi syarat yang diberikan Aki Renta Bala. Syaratnya adalah Aki menginginkan tubuh Lasmini.

***

Samba dan gottawa bingung harus menjawab apa akan pertanyaan Mantili. Raden Samba lalu ke Taman memikirkan pertanyaan Mantili. Benarkah Mantili akan menerima cintanya.

Gottawa juga melakukan hal yang sama. Gottawa menyendir memikirkan, apakah ia sudah siap untuk menerima Mantili. Tapi saat itu datanglah mantan kekasih Gottawa yang bernama jelantik. Jelantik merayu Gottawa agar menikahinya.

Terpengaruh bujuk rayu Jelantik, Gottawa memberitahu Mantili kalau ia akan menikahi Jelantik. Mantili tidak dapat menerima hal itu. Mantili marah-marah dan mengamuk mengurung diri dalam kamar.

Mantili kecewa dan mengurung diri didalam kamar. ia mengamuk dan membuat bingung Putri Harnum. Putri Harnum memanggil Samba, karena bingung harus berbuat apa.

Karena tahu kekecewaan Mantili dikarenakan Gottawa, Samba dan Gottawa berkelahi. Putri Harnum tidak bisa berbuat apa-apa. tiba-tiba datang Ayu Kirana dan bertanya masahnya pada Putri Harnum. Putri Harnum menjelaskan kalau diantara Gottawa dan Samba ada masalah pribadi.

Mantili yang melihat perkelahian itu, Mantili langsung menghampiri mereka dan menghentikan perkelahian. Mantili dengan kekecewaan yang besar terhadap Gottawa, Mantili mengungkapkan ikalau ia menerima cinta Samba.

Diam-diam ternyata Ayu Kirana menyukai Raden Samba. Ayu Kirana patah hati, ia murung dan terlihat sangat kecewa.

Ayu Kirana tiba-tiba saja berlatih pedang tidak seperti biasanya. kemudian ia dihampiri oleh Kakaknya mahesa. Disitulah ia menjelaskan  kalau ia patah hati.

Raden Samba tentu saja bingung tidak biasanya mantili menerima cintanya begitu saja, karena tidak biasanya Mantili seperti itu. Mantili meminta Samba untuk melamarnya saat kedatangan Ibunda dan Kakangnya Brama.

Samba bingung dan menceritakannya kepada Putri Harnum. Akankah Mantili bersungguh-sungguh. Samba ragu takut Mantili mempermainkannya lagi.

***

Kakek Astagina dan Brama membawa pulang membawa Bunda Gayatri. Bunda Gayatri dalam keadaan terguncang. Bunda Gayatri yang dalam keadaan Pingsan, saat sadar, Bunda berteriak memanggil nama Ardalepa. ia keluar istana memanggil-manggil nama Adalepa.

Gayatri pergi ke benteng pertahanan kerajaan dan berteriak memanggil Adalepa. ia kemudian meloncak niatnya hendak bunuh diri. Saat Gayatri meloncat, Brama tak tinggal diam, ia langsung menyambutnya dari bawah. Dan membawa Gayatri ke Kamarnya.

Bunda Gayarti sakit dan tertekan, Jiwanya sangat tergoncang. hanya Brama dan Mantililah yang bisa mengobatinya.

***

Setelah pertarungan kemarin yang dimenangkan oleh Nyi Kcombrang, Buntak Bumi dan kedua temannya meminta sedikit kesaktian untuk berjaga-jaga dari Kijara dan lugina. Tapi sebelum ilmu itu diberikan, Buntak Bumi disuruh untuk mencari penabuh Ronggeng.

Nyi Kcombrang menyuruh Buntak Bumi mencai penabuh ronggeng. Buntak Bumi bingung sebenarnya apa maksudh Nyi Kcombrang itu mencari penabuh Ronggeng.

Raksa menyuruh Kijara menghabisi Buntak Bumi dan kedua temannya itu. Karena menurut Raksa Kumala, itu lah saat yang tepat untuk menghabisinya.

Dengan bantuan cermin ajaibnya, Nyi Kcombrang melihat kelakuan Kijara dan Lugina yang menghajar Buntak Bumi dan Adyaksa beserta Kertagena. Raksa yang melihat itu langsung merayu Ny Kcombrang dengan memuji mujinya.

Karena terlena, Nyi kcombrang termakan Rayuan Raksa Kumala yang sebenarnya tidak mencintainya secara tulus, tapi memiliki niat lain.

Perkelahian antara Kijaran dan Buntak Bumi akhirnya dilerai oleh Nyi Kcombrang dan Raksa Kumala. Mereka mengumumkan akan mengadakan pesta besar-besaran pengangkatan Raja dan Ratu Sanggam.

Berita mengenai pesta di Sanggem, tersiar ke Raden Samba pewaris Sanggem yang ada di Madangkara. Pesta di Sanggem sebenarnya mengakibatkan rakyat Sanggem kelaparan, karena Kerajaan menaikkan pajak dan Upeti.

***

Ardalepa yang kalah dari Brama, di hukum oleh Banaspati. Tapi selain itu, Banaspati memberikan Ardalepa ilmu baru yang lebih tinggi. Ilmu itu adalah ilmu meniru binatang paling buas.

Ardalepa akhirnya bisa bahasa binatang. Jadi kini ia bisa memerintahkan Binatang sebagai budaknya.

Atas perintah Bunda Gayatri, Brama mencari Ayah Tirinya Ardalepa. Brama segera berpamitan pada semua orang yang ada di kerajaan Madangkara. Brama minta didoakan keselamatan agar bisa berhasil membawa pulang Ardalepa.

Harnum terlihat kesal, Karena Brama pergi tanpa berpamitan kepadanya. Harnum kembali masuk kekamarnya. "Mungkin Kakang Brama tidak lagi perduli padaku" begitulah kira-kira perkataan Harnum.

Tiba-tiba Brama datang dengan berlari karena lupa berpamitan pada istrinya.

"Tunggu Dinda"
"Ada Apa kakang Brama"
"Maafkan Aku Dinda, aku tidak mempedulikan mu"
"Tidak Apa-apa kakang"
Putri Harnum tersenyum menyambut kedatangan Brama.

"Aku pamit dulu, aku pergi mencari Ayah"
"Jaga dirimu baik-baik"

"Baik. Kakang"

Brama menghampiri Harnum dan Mencium keningnya. Disitulah kebahagiaan Harnum terpancar. Lekukan bibirnya yang cantik membuat semua orang yang melihat tak bisa melupakannya termasuk Brama.

Brama pergi meninggalkan Harnum mencari Ayah Tirinya Ardalepa. tujuan kepergian Brama kali ini ingin menyelamatkan Ardalepa dari pengaruh iblis.

Dengan Burung rajawali Brama pergi ke Kuntala.

Brama dihadang berbagai binatang buas. Tapi Brama berhasil mengalahkannya. Akhirnya Ardalepa turun tangan melawan Brama dalam bentuk Kelelawar Raksasa.

**

Seusai pesta, Raja Raksa mengancam Buntak Bumi. buntak Bumi diancam akan dijadikan pelayan, bukan lagi tumenggung seperti saat ini.

B E R S A M B U N  G   . . .
Next Post Previous Post