Sinopsis Brama Kumbara Episode 26

Sebelumnya di Eisode 25....
Pemilik pedang Kemuning emas bertemu dengan Adalepa. ia menuntut pedang nya dikembalikan karena Gardika telah mencurinya. Tapi Ardalepa malah menipunya sehingga ia hanya berada di luar istana menunggu Gardika yang tidak diketahui apakah Gardika akan ke Madangkara atau tidak.

Sinopsis Brama Kumbara Episode 26


Pertukaran Wajah Sekar dan Harnum

Operasi wajah pertukaran wajah sekar dengan Dewi Harnum awalnya tidak bisa dilakukan. Makcombrang awalnya putus asa, karena tidak bisa melakukan hal itu. Tapi akhirnya sukses juga. Saat raja ingin memberikannya imbalan, tiba-tiba ada laporan kalau kedua pemuda putra dari Ratna Rangga dan Dewangga telah melarikan diri menuju Kuntala.

Makcombrang yang mengetahui hal tesebut bergegas langsung ke Kuntala.

***

Sanjaya Pemilik Pedang Kemuning
Setelah berapa lama, Sanjaya menunggu keluarnya Gardika, tapi tidak keluar juga, maka sajaya mencoba hendak meneobos masuk. Tapi sebelum ia melakukan niatnya itu, ia berteme dengan dua oang pemuda yang tak lain adalah kedua anak dari Ratna. Mereka juga ingin masuk kedalam istana.

Sanjaya yang mengetahui tersebut beranggapan kalau kedua tadi ingin mengambil senjatanya juga, padahal ia ingin masuk kedalam istana untuk mengambil jasad ibunya. Padahal jasad ibunya telah di Kremasi.

Saat Sanjaya ingin menolong kedua pemuda tadi, tiba-tiba datang seorang wanita tua yang membawa kedua pemuda tadi keluar istana dan membawa mereka jauh dari istana ditengah hutan.

Sanjaya melakukan aksinya dengan menerobos masuk dengan meyelinap masuk dan berhasil melewati penjaga.

***

Makcombrang yang tadinya membawa kabur kedua puta Ratna mempeingatkan kalau apa yang dilakukan Rangga dan dewangga itu sangat berbahaya karena sama dengan mengantar nyawa. dan Makcombrang meninggalkannya saja dihutan.

Mak Combrang kembali ke Istana Kuntala untuk mngambil jasad ratna. ini adalah permohonan dari Putra Ratna tadi. Sesampainya di istana, ia menyelinap masuk, tapi ketahuan. sehingga ia menggunakan ajiannya yang bisa menghilang untuk masuk langsung kedalam istana.

Tapi Apa yang terjadi, Makcombrang malah masuk ke penjara bawah tanah. Disana ia malah melihat Prima Handra. Karena ia amsih suka terhadap Pima Handra, maka ia menyelamatkan Prima Handra.

***
Sanjaya kini telah berada di dalam Istana. ia telah menemukan dimana Gardika berada. ia memancing Gardika keluar dan bertarung.

Tumenggung kerajaan dikalahkan oleh Sanjaya
Sanjaya meminta pedang Kemuning kepada Gardika, tapi Gardika tidak membeikannya. Sanjaya yang marah, langsung menghajarnya. Semua tumenggung kerajaan melawan Sanjaya secara bersama-samaan. Tapi semua kalah. Sanjaya mengancam, kalau pedang itu tidak segera di kembalikan, maka semua Tumenggung akan dibunuh satu persatu.

Saat itu pula, keluarlah raja melihat perkelahian itu. Raja turun tangan melawan Sanjaya secara langsung. Ternyata Raja Kuntala sangat kuat. Ia memiliki Ajian Senggala Dewa, ajian tersebut meubah Raja menjadi raksasa yang sangat besar. dengan ajian ini, Sanjaya dapat dikalahkan.

Raja menganjurkan, jika ingin kembali mendapatkan pedang Kemuning emas, maka ikutilah sayembara di keerajaan Kuntala itu.

Sanjaya menyetujuinya dan ia akan mengikuti sayembara itu.

***

Para tumenggung mempetanyakan apa maksud raja mengundang Sanjaya dalam pertarungan sayembara itu. Tumenggung berpendapat bukankah kalau Pedang dikuasai oleh orang luar istana bisa bebayaya terjhdapat istana.

Supaya Tumenggung kerajaan bisa memenangkan pertandingan nanti, raja menganjurkan agar Gardika tidak bertarung sendirian, karena kalau sendirian pasti kalah. raja menganjurkan kalau seluruh tumenggng  menyatukan kekuatannya ke tubuh Gardika, dengan demikan Gardika menjadi lebih kuat.

Tapi Ardalepa yang mengetahui hal itu menjadi marah, menganggap pamannya yang seorang raja malah berpihak pada Tumenggung.

***

Brama kini berada di markas gottawa. ia membicarakan penyerangan yang akan dilakukan oleh Gottawa dan teman teman. Gottawa bercerita kalau di Kuntala sedang ada Sayembara perebutan pedang Kemuning Emas. Utari yang mendengar hal tersebut langsung tertarik dan ia segera pergi ke Kuntala untuk mengikuti sayembara.

Gottawa berpendapat kalau saat itu adalah saat yang tepat menyerang Kuntala. Tapi Brama menolak hal tesebut. Brama Khawatir, kalau saat itu adalah saat bebahaya. Karena di Kuntala berkumpul oang-orang hebat dari sekluruh penjuru negeri. Hal tesebut dikhawatirkan akan menjadi boomeang yang bisa berbalik menyerang mereka dan kawan kawan.

***
Di Kuntala Sayembaa dimulai. Patih Raksa memulai acara sayembara tersebut.

Diawali dari Masyarakat biasa yang hendak bertarung. Kendala berlagak sok hebat. Saat itu Samba menendangnya masuk arena. tapi apa yang terjadi, Senati Kendala bukan malah berperang, tapi malah memohon diri. Kendala yang tuun dari panggung kemudian di tertawai oleh raden Samba.

Pertarungan berlanjut. Naik kemudian Utari yang kini menggunakan topeng. Dengan mudahnya Utari mengalahkan pendekar yang ada di Arena pertarungan.

Tak lama kemudian, naiklah Mantili menghadapi Utari. Tapi sayang pertarungan tesebut tidak dapat disaksikan. Brama Lovrs tahu apa yang terjadi? yang terjadi adalah .....


B E R S A M B U N G . . .

Ayo klik This halaman Brama Kumbara dan bergabunglah dengan pecinta Brama Kumbara yang lain. Jangan lupa komentari cerita Brama Kumbara kali ini, agar cerita makin seru.
Next Post Previous Post