Wayang Model Baru : Wayang Kampung Sebelah


Bila kita menonton wayang, maka biasanya kita melihat ada Dalang yang memainkan wayang dan tokohnya adalah dari Mahabarata dll Disertai dengan alunan gamelan sebagai pengiring.

Bagaimana kalau tokoh dalam wayang itu diganti manjadi pak Rt, Pak Lurah dll. musiknya juga diganti dari gamelan menjadi musik band. Tentunya menarik dan menghibur.


Anda akan menemukan semua itu di WKS Wayang Kampung Sebelah. Terus apa yang menarik dari tayangan ini? yang menarik adalah Wayang Kampung Sebelah (WKS) bukan semata-mata milik dalang, namun pemain musik maupun penonton berhak melontarkan komentar atau menimpali dialog maupun ungkapan-ungkapan dalang dalam setiap adegan. Pertunjukan seperti ini sangat memungkinkan berlangsungnya diskusi antara tokoh wayang, dalang, pemain musik, maupun penonton.

Wayang Kampung Sebelah (WKS) merupakan genre baru dalam dunia pewayangan yang diciptakan oleh sekelompok seniman asal Solo. Adalah Ki Jlitheng Suparman sebagai dalang dan penulis naskah dalam Wayang Kampung Sebelah, sekaligus penggagas berdirinya pertunjukan Wayang Kampung Sebelah bersama beberapa rekan lainnya yakni Yayat Suhiryatna, Max Baihaqi, dan Sosiawan Leak.

Wayang Kampung Sebelah ini berangkat dari sebuah ide pertunjukan wayang dengan mengangkat kisah realitas kehidupan masyarakat saat ini secara lebih lugas dan bebas. Yang menarik dari Wayang Kampung Sebelah adalah tidak menggunakan iringan gamelan, melainkan menggunakan iringan musik combo band. Iringan lagu yang disajikan dalam Wayang Kampung Sebelah ini lebih banyak menyajikan karya cipta musisi Wayang Kampung Sebelah itu sendiri dengan instrumen dan bentuk musik yang sangat ringan untuk memperkuat karakter pertunjukan.

Anda dapat menyaksikan wks ini di MNCTV setiap sabtu dan minggu.


Awak WKS

Talent:
Dalang, Naskah: Ki Jlitheng Suparman
Komposer, Djimbe: Yayat Suheryatna
Guitar: Peter Ardiansyah
Guitar Bass: Nadias Rushendro NugrohoSaxophone: Gendot Dekanipa
Flute: Sartono Gesuri
Kendang: Kukuh Widiasmoro
Drum: Raden Ary Bhagawan Wijaya
Vokal: Cahwati

Manajemen:
Manajer: Jlitheng Suparman
Unit Produksi: Kristian Haryanto
Unit Teknis: Sarno Babahe

Sumber : Mnctv dan http://wayangkampungsebelah.blogspot.com/
Next Post Previous Post